Dan takkala jiwa berpindah
...
dari keraguan kepada keyakinan,
dari kebodohan kepada ilmu,
dari kealpaan kepada dzikir,
dari khianat kepada taubat,
dari riya' kepada ikhlas,
dari kedustaan kepada kejujuran,
dari kelemahan kepada semangat yang membaja,
dari sifat 'ujub kepada ketundukan,
dari kesesatan kepada ketawadhuan,
Maka itulah jiwa telah tenang (muthmainnah)
Ya Allah
...
Penggenggam jiwa-jiwa manusia
Jiwa ini tak mampu hidup tanpaMu
Berilah kami ketenangan jiwa
Jiwa yang khusyu’ lagi tunduk akanMu
Hingga kami kembali padaMu..
(AL FAJR : 27-30)
Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah
irji’ii ilaa Rabbiki raadhiyatan mardhiyyah Fadkhulii fii ‘ibaadii wadkhulii jannati
“Hai jiwa yang tenang
Kembalilah kamu kepada Tuhanmu
dengan hati puas lagi diridhai
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu
Maka masuklah ke dalam surga-Ku.”
-NF
No comments:
Post a Comment